Jl M I Ridwan Rais No 13A, Depok, Jawa Barat +62 21 7759848

Sapaan Teduh GBKP 28 November 2025

  • 05:21

Wahyu 1:18

Aku adalah yang hidup. Aku telah mati. Namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya. Dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.


Saudaraku yang dikasihi Tuhan, firman Tuhan pada saat ini mengingatkan kita bagaimana penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita sebagai orang-orang yang percaya. Meskipun kita ada di dalam penderitaan, Tuhan tetap hadir dan meneguhkan, menguatkan kita. Sama seperti apa yang dirasakan oleh Rasul Yohanes, kita tahu bahwa Rasul Yohanes adalah salah satu murid Yesus yang langsung melihat akan pelayanan, penyaliban, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus ke surga. Namun oleh karena kesaksiannya dia juga harus mengalami penderitaan sehingga dia diasingkan oleh pemerintah kekaisaran Romawi ke pulau Patmos. Karena pada waktu itu ada tuntutan dari kekaisaran Romawi untuk menyembah kaisar. Barang siapa yang tidak taat untuk menyembah kaisar, maka mereka akan mendapatkan intimidasi, dimarginalisasi, dan mengalami penderitaan-penderitaan dari kekaisaran Romawi. Termasuk Yohanes harus diasingkan ke pulau Patmos. Sebab kekaisaran Romawi waktu itu memaksakan ketaatan dengan ancaman kematian. Bagi barang siapa tidak taat menyembah kaisar.

Saudaraku yang kita kasihi di dalam Tuhan, kita melihat bahwa Rasul Yohanes meskipun mengalami penderitaan dan harus diasingkan, ke Pulau Patmos tidak menghambat dan menghentikannya untuk menyaksikan kebenaran bahwa Yesus adalah Tuhan. Sebab Yohanes merupakan saksi mata langsung akan pelayanan kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus ke surga. Wahyu 1: 18 “Aku adalah yang hidup. Aku telah mati. Namun lihatlah, aku hidup sampai selama-lamanya dan aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” Ini merupakan satu peneguhan dan penghiburan bagi Rasul Yohanes di tengah-tengah penderitaannya untuk tetap percaya kepada Yesus dan tetap menyaksikan Yesus.

Demikian juga bagi kita saudaraku, di manapun kita pada hari ini, apapun tantangan yang kita hadapi, baik masalah keluarga, masalah pekerjaan, sakit penyakit, tetaplah percaya kepada Tuhan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Sama seperti Rasul Yohanes, walaupun dia diasingkan, dia merasakan penyertaan Tuhan sehingga dia tetap menyaksikan Yesus, bahwa Yesus adalah Tuhan. Kita juga percaya bahwa Tuhan tetap menyertai kita, tidak meninggalkan kita. Dan satu lagi, kita percaya tiada yang mustahil bagi Tuhan. Apapun tantangan kita, Tuhan mampu pulihkan kita, tolong kita.

Dan saudaraku yang dikasihi Tuhan, kita tahu juga bahwa Pulau Patmos ini merupakan tempat ziarah yang ramai sekali dikunjungi bagi orang-orang Kristen yang melakukan wisata rohani ke Jerusalem. Tuhan memberkati kita dan yakin Tuhan tetap menyertai kita, tetap percaya dan taat, tetap memuliakan nama Tuhan.

 

Pdt. Resta Riswanto Barus

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=EPD8_mmymqY

Sebelumnya Sapaan Teduh GBKP 26 November 2025
Selanjutnya Sapaan Teduh GBKP 1 Desember 2025