Wahyu 1:8
"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang
ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Bapak, Ibu, berdasarkan tema yang disediakan bagi kita Alfa
dan Omega, kita mengenal istilah ini merujuk kepada Allah, tepatnya pada
Kristus Yesus. Yesus adalah Alfa dan Omega. Dalam tulisan Yunani, alfa adalah
huruf yang pertama dan omega adalah huruf yang terakhir. Sehingga kita mengerti
secara hurufiah ini artinya bahwa Allah Yesus adalah yang pertama dan yang
terakhir. Yang pertama dan yang terkemudian. Kenapa terkemudian? Karena kita
tidak tahu bagaimana akhir dari dunia ini. Yang tahu, yang kita ketahui bahwa
akan berkesudahan dan itu semua dibawa kendali oleh Allah kita. Yesus yang
adalah Alfa Omega juga mengingatkan kita bahwa Allah itu dalam diri Yesus
adalah Allah yang kekal yang tidak pernah bisa berhenti. Kekal dalam arti tidak
ada habis-habisnya. Kita tahu dari penciptaan sampai dengan kesudahan, ia
adalah Allah yang berkuasa. Allah yang mengendalikan seluruh hidup makhluk di
dunia ini. Allah yang kekal yang Alfa Omega adalah Allah yang akhirnya ia
menang. Ia berkuasa atas segala sesuatu dan ia tidak pernah berubah. Tuhan, Ia
adalah juru selamat bagi seluruh dunia sampai kesudahan. Itu yang disaksikan
oleh penulis kitab Ibrani dalam Ibrani 13:8. Kita boleh baca sendiri, Bapak,
Ibu. Tapi yang paling penting saya mencatat bahwa Allah yang kekal, Alfa, Omega
dan tidak berubah membuat kita segera ingin tahu apa sih yang tidak berubah
dalam diri Yesus yang adalah alfa omega yang kekal itu.
Saya mencatat paling tidak ada tiga hal, Bapak, Ibu. Yang
pertama yang tidak berubah, yang tetap sama dalam diri Yesus dari awal sampai
kesudahan adalah kasihnya. Kasih Allah yang tidak pernah berubah. Itu yang
disaksikan kepada kita oleh pemazmur tertulis di Mazmur 103:17. Kasih setia
Allah dari selamanya sampai selama-lamanya atas orang yang takut akan dia dan keadilannya
bagi anak cucu mereka. Dan Paulus dalam Roma 8: 37-39, khusus di ayat 39
berkata, "Tidak ada satupun yang dapat memisahkan kita dari kasih
Allah." Kuasa dunia atas, kuasa di bumi, di bawah bumi, bahkan kuasa
kematian sekalipun tidak bisa memisahkan kita dari Allah Bapa dari kasih Yesus
Kristus yang tidak pernah berubah itu. Itu artinya Bapak, Ibu, bagi orang yang
percaya, ia akan beroleh, ia akan dilindungi, dia akan diberikan kasih setia
Allah yang tidak berubah itu. Aduh, firman ini luar biasa menetapkan hati kita.
Sekalipun kita berada dalam tantangan yang berat hari ini, kita tahu tangan kanan
Allah akan memegang kita. Kasih setia Allah tidak akan pernah meninggalkan
kita. Amin.
Lalu hal yang kedua, yang tetap sama, yang tidak pernah
berubah dalam diri Yesus adalah kuasanya. Kuasa Allah dalam dirinya.
Sebagaimana disaksikan di Efesus 1:19-21. Betapa hebat kuasanya bagi orang
percaya sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya yang dikerjakan dalam diri Yesus
Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintah, segala kekuasaan, dan segala kerajaan
di dunia ini. Itu artinya Bapak, Ibu yang percaya pada Yesus bahwa Yesus akan
berkuasa secara tetap dalam dirinya. Tidak ada satuun di dunia ini akan bisa mencelakai
kita. Bahkan kita diberi kuasa. Paulus di kisah para rasul 1:8 menyaksikan,
"Tapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas kamu dan kamu
akan menjadi saksiku di Jerusalem, seluruh Judea dan Samaria sampai ke ujung
bumi." Demikian oleh kuasa Allah, murid-murid akan melakukan pekabaran
Injil ke seluruh dunia. Tidak berhenti di situ. Kita menyaksikan bahwa Yesus
juga memberi tanda-tanda yang menyertai orang percaya. Di Markus 16:17-18 ada
paling tidak empat hal tanda-tanda yang menyertai orang percaya. Pertama,
mereka akan mengusir setan demi nama-Ku. Itu sebabnya dalam nama Yesus semua
setan tidak ada yang berkutik, diusir dalam nama Yesus. Yang kedua, orang yang
percayakan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka yang dimaksudkan
adalah bahasa Roh yang mereka tahu artinya dan mereka bisa melakukannya. Yang
keempat, Yesus juga katakan mereka akan memegang ular. Bahkan sekalipun mereka
minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka. Luar biasa kuasa Yesus. Dan
yang keempat mereka akan meletakkan tangan di atas orang sakit dan orang sakit
itu akan sembuh. Haleluya. Itulah tanda-tanda yang menyertai orang percaya oleh
kuasa Allah yang tetap tidak berubah itu.
Lalu yang ketiga, yang terakhir yang tidak akan berubah, yang
tetap sama dalam kekekalan dalam diri Yesus. Bagi orang percaya adalah janji-Nya
tidak akan berubah, tidak akan dibatasi oleh waktu dan ruang. Tidak ada yang bisa
membatalkan janji Allah. Sebagaimana Mazmur 12:7-9 menyatakan bahwa janji Allah
itu sangat murni. Bahkan bagaikan perak yang teruji kemurniannya saat pembentukannya
tidak akan pernah berubah. Itu yang kita temukan juga janji Allah Yesus Kristus
bagi orang percaya. Di Yohanes:14-1 dan 2, bahwa setiap orang percaya tidak
usah takut dan khawatir percaya saja kepada Allah dan kepada Yesus Kristus
sebab di rumah Bapa, di surga banyak ruangannya. Dan Yesus akan datang
menjemput orang percaya supaya di mana Yesus berada, di situ pun kita yang
percaya akan berada. Amin.
Bapak, Ibu, sekali lagi yang percaya kepada Yesus hidup akan
hidup dalam perjanjian dan akan menikmati hidup di dalam perjanjian sebagaimana
yang dijanjikan oleh Allah kita. Demikian firman Allah bagi kita. Allah yang adalah
Alfa dan Omega tidak pernah berubah, kekal sampai selama-lamanya. Dalam
kasih-Nya, dalam kuasa-Nya, dan di dalam janji-Nya. Tuhan memberkati firman-Nya.
Pdt. Mestika
Nusantara Ginting



