Jl M I Ridwan Rais No 13A, Depok, Jawa Barat +62 21 7759848

Sapaan Teduh GBKP 26 November 2025

  • 05:02

Wahyu 1:8

"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

       Bapak, Ibu, berdasarkan tema yang disediakan bagi kita Alfa dan Omega, kita mengenal istilah ini merujuk kepada Allah, tepatnya pada Kristus Yesus. Yesus adalah Alfa dan Omega. Dalam tulisan Yunani, alfa adalah huruf yang pertama dan omega adalah huruf yang terakhir. Sehingga kita mengerti secara hurufiah ini artinya bahwa Allah Yesus adalah yang pertama dan yang terakhir. Yang pertama dan yang terkemudian. Kenapa terkemudian? Karena kita tidak tahu bagaimana akhir dari dunia ini. Yang tahu, yang kita ketahui bahwa akan berkesudahan dan itu semua dibawa kendali oleh Allah kita. Yesus yang adalah Alfa Omega juga mengingatkan kita bahwa Allah itu dalam diri Yesus adalah Allah yang kekal yang tidak pernah bisa berhenti. Kekal dalam arti tidak ada habis-habisnya. Kita tahu dari penciptaan sampai dengan kesudahan, ia adalah Allah yang berkuasa. Allah yang mengendalikan seluruh hidup makhluk di dunia ini. Allah yang kekal yang Alfa Omega adalah Allah yang akhirnya ia menang. Ia berkuasa atas segala sesuatu dan ia tidak pernah berubah. Tuhan, Ia adalah juru selamat bagi seluruh dunia sampai kesudahan. Itu yang disaksikan oleh penulis kitab Ibrani dalam Ibrani 13:8. Kita boleh baca sendiri, Bapak, Ibu. Tapi yang paling penting saya mencatat bahwa Allah yang kekal, Alfa, Omega dan tidak berubah membuat kita segera ingin tahu apa sih yang tidak berubah dalam diri Yesus yang adalah alfa omega yang kekal itu.

       Saya mencatat paling tidak ada tiga hal, Bapak, Ibu. Yang pertama yang tidak berubah, yang tetap sama dalam diri Yesus dari awal sampai kesudahan adalah kasihnya. Kasih Allah yang tidak pernah berubah. Itu yang disaksikan kepada kita oleh pemazmur tertulis di Mazmur 103:17. Kasih setia Allah dari selamanya sampai selama-lamanya atas orang yang takut akan dia dan keadilannya bagi anak cucu mereka. Dan Paulus dalam Roma 8: 37-39, khusus di ayat 39 berkata, "Tidak ada satupun yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah." Kuasa dunia atas, kuasa di bumi, di bawah bumi, bahkan kuasa kematian sekalipun tidak bisa memisahkan kita dari Allah Bapa dari kasih Yesus Kristus yang tidak pernah berubah itu. Itu artinya Bapak, Ibu, bagi orang yang percaya, ia akan beroleh, ia akan dilindungi, dia akan diberikan kasih setia Allah yang tidak berubah itu. Aduh, firman ini luar biasa menetapkan hati kita. Sekalipun kita berada dalam tantangan yang berat hari ini, kita tahu tangan kanan Allah akan memegang kita. Kasih setia Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Amin.

       Lalu hal yang kedua, yang tetap sama, yang tidak pernah berubah dalam diri Yesus adalah kuasanya. Kuasa Allah dalam dirinya. Sebagaimana disaksikan di Efesus 1:19-21. Betapa hebat kuasanya bagi orang percaya sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya yang dikerjakan dalam diri Yesus Kristus jauh lebih tinggi dari segala pemerintah, segala kekuasaan, dan segala kerajaan di dunia ini. Itu artinya Bapak, Ibu yang percaya pada Yesus bahwa Yesus akan berkuasa secara tetap dalam dirinya. Tidak ada satuun di dunia ini akan bisa mencelakai kita. Bahkan kita diberi kuasa. Paulus di kisah para rasul 1:8 menyaksikan, "Tapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun atas kamu dan kamu akan menjadi saksiku di Jerusalem, seluruh Judea dan Samaria sampai ke ujung bumi." Demikian oleh kuasa Allah, murid-murid akan melakukan pekabaran Injil ke seluruh dunia. Tidak berhenti di situ. Kita menyaksikan bahwa Yesus juga memberi tanda-tanda yang menyertai orang percaya. Di Markus 16:17-18 ada paling tidak empat hal tanda-tanda yang menyertai orang percaya. Pertama, mereka akan mengusir setan demi nama-Ku. Itu sebabnya dalam nama Yesus semua setan tidak ada yang berkutik, diusir dalam nama Yesus. Yang kedua, orang yang percayakan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka yang dimaksudkan adalah bahasa Roh yang mereka tahu artinya dan mereka bisa melakukannya. Yang keempat, Yesus juga katakan mereka akan memegang ular. Bahkan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka. Luar biasa kuasa Yesus. Dan yang keempat mereka akan meletakkan tangan di atas orang sakit dan orang sakit itu akan sembuh. Haleluya. Itulah tanda-tanda yang menyertai orang percaya oleh kuasa Allah yang tetap tidak berubah itu.

       Lalu yang ketiga, yang terakhir yang tidak akan berubah, yang tetap sama dalam kekekalan dalam diri Yesus. Bagi orang percaya adalah janji-Nya tidak akan berubah, tidak akan dibatasi oleh waktu dan ruang. Tidak ada yang bisa membatalkan janji Allah. Sebagaimana Mazmur 12:7-9 menyatakan bahwa janji Allah itu sangat murni. Bahkan bagaikan perak yang teruji kemurniannya saat pembentukannya tidak akan pernah berubah. Itu yang kita temukan juga janji Allah Yesus Kristus bagi orang percaya. Di Yohanes:14-1 dan 2, bahwa setiap orang percaya tidak usah takut dan khawatir percaya saja kepada Allah dan kepada Yesus Kristus sebab di rumah Bapa, di surga banyak ruangannya. Dan Yesus akan datang menjemput orang percaya supaya di mana Yesus berada, di situ pun kita yang percaya akan berada. Amin.

       Bapak, Ibu, sekali lagi yang percaya kepada Yesus hidup akan hidup dalam perjanjian dan akan menikmati hidup di dalam perjanjian sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah kita. Demikian firman Allah bagi kita. Allah yang adalah Alfa dan Omega tidak pernah berubah, kekal sampai selama-lamanya. Dalam kasih-Nya, dalam kuasa-Nya, dan di dalam janji-Nya. Tuhan memberkati firman-Nya.

 Pdt. Mestika Nusantara Ginting

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=yAS7Y_HQTsM

Sebelumnya Sapaan Teduh GBKP 24 November 2025
Selanjutnya Sapaan Teduh GBKP 28 November 2025