Jl M I Ridwan Rais No 13A, Depok, Jawa Barat +62 21 7759848

Sapaan Teduh GBKP 24 November 2025

  • 05:03

Ibrani 3:14

“Karena kita telah beroleh bagian dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula.”

     Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, ada ungkapan atau semacam pernyataan yang sering ada yang menyatakan hidup ini seperti roda yang berputar yang boleh dikatakan kadang di atas kadang juga ada di bawah. Jika kita renungkan dalam perjalanan hidup kita, mungkin bisa juga sama seperti itu. Ketika kita kaitkan ini dalam situasi hidup, maka kadang ada waktu atau situasi yang kita alami. Ada kadang suka, kita bersukacita, ada juga kadang duka yang membuat kita gelisah, bahkan mungkin ada rasa takut. Dan di masa-masa seperti itu mungkin ketika suka kita bersukacita dan bersyukur. Dan ketika apa yang kita harapkan terjadi, kita pasti mampu untuk bersukacita dan bersyukur. Tetapi dalam hidup ini ada juga situasi atau masa di mana kita menghadapi pergumulan atau bahkan mungkin masalah dalam hidup. Mungkin yang kita harapkan dan doakan belum terkabul. Kadang ada situasi yang membuat kita kecewa, sedih, bahkan mungkin ada tekanan-tekanan dalam konsep berpikir. Kita bertanya, "Aku setia kepada Tuhan, tapi kenapa ada begini banyak pergumulan dan masalah yang ku hadapi?" Tekanan itu sering juga bisa muncul yang kadang membuat kita lemah dengan pertanyaan-pertanyaan yang di luar iman kita.

     Saudara-saudara, jika kita mengakui bahwa apapun yang terjadi semua dalam kuasa dan kendali Tuhan, maka pada hakikatnya dan idealnya sebagai anak-anak Allah, kita tetap akan menjadi setia, berpegang teguh akan iman percaya yang kita sudah akui dan miliki hanya kepada Kristus. Kita percaya sekalipun mungkin ada tekanan, godaan, tantangan yang begitu berat, kita percaya bahwa Tuhan senantiasa mengasihi kita.

     Kitab Ibrani yang menjadi bahan renungan kita di pagi ini dilatarbelakangi bagaimana kehidupan umat Kristen yang pada saat itu mengalami banyak tekanan, banyak godaan, tantangan, bahkan penganiayaan. Dan semua itu bagaimana mereka diharapkan bisa kembali ke manusia lamanya. Dan latar belakang inilah yang membuat penulis untuk menyatakan satu penekanan lagi bagaimana Yesus itu penting dan itu berkuasa atas segalanya. Dan tentu semua ini berharap bagaimana umat pada saat itu merasakan kekuatan spiritual imannya hanya kepada Kristus. Nah, ketika kita menilik latar belakang ini hari ini, kita diingatkan kembali sebagai anak-anak Allah yang seharusnya tetap setia. Sekali apapun yang kita alami dan hadapi dalam hidup ini. Karena kita percaya bahwa Tuhan tetap akan menyatakan kasih-Nya. Kristus akan tetap menyatakan penyertaannya dalam kehidupan kita. Dan iman itu kita imani bahwa di dalam Dia kita memperoleh kemenangan.

    Teks kita pagi ini jelas bahwa kita ini yang sudah memiliki Kristus dan kita percaya bahwa Kristus melampaui segalanya. Apapun pergumulan masalah kita, kita hanya berserah. Kita hanya mengandalkan Kristus karena itu adalah solusi. Tantangan dan tekanan Kristen Yahudi yang dialami jemaat Ibrani memang benar bukanlah hal mudah. Tetapi mereka diingatkan untuk mengandalkan Kristus yang merupakan kepala dan kuasa atas segalanya. Dan ini tentu menjadi kekuatan kita di pagi ini. Sekaligus menyadarkan kita untuk tetap mengandalkan Kristus dalam hidup ini. Kita memiliki kekuatan, ya benar, kita memiliki pengetahuan benar. kita juga memiliki itu. Dan mungkin kita juga berpikir bahwa kita memiliki kemampuan untuk menghadapi masalah ini. Tetapi saudara-saudara percayalah semuanya itu kita tidak mampu memenangkan perkara dengan mengandalkan apa yang kita miliki. Kita harus percaya bahwa apa yang tertulis dalam Filipi 4:13, “segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku.” Artinya, hanya Kristuslah yang memampukan kita untuk menang dalam pergumulan atau persoalan yang kita hadapi.

     Melalui bahan renungan ini kembali kita diingatkan untuk tetap patuh, untuk tetap setia, untuk tetap percaya kepada Kristus. Mungkin saja saat ini roda kehidupan kita ada di posisi bawah atau mungkin sepertinya kita merasa sulit untuk memutar roda itu untuk naik. Tapi hari ini percayalah bahwa dalam ketekunan kita kepada Tuhan, maka Tuhan akan memampukan kita memutar perjalanan kehidupan itu sampai kita mampu menaikinya dan mendapatkan kemenangan. Mungkin dalam prosesnya ada yang pelan, bertahap, bahkan mungkin kita kadang tertatih-tatih ada letih. Ada mungkin khawatir, ada takut, tapi percaya bersama Tuhan kita mampu melaluinya. Mungkin hari ini kita merasakan ada begitu berat. Bahkan mungkin kita menangis, air mata yang mengalir merasakan beratnya. Tapi percayalah apa yang tertulis dalam Mazmur 126: 5. Sekalipun kita menabur dengan berlinang air mata, tapi kita percaya pada waktunya kita akan menuai dengan bersorak-sorai semuanya karena Tuhan. Marilah kita semangati diri kita untuk tetap patuh, untuk tetap setia kepada Tuhan. Karena kita setia kepada Tuhan, maka percayalah Ia lebih setia mengasihi kita. Bersukacitalah dan bersyukurlah karena kita memiliki Allah yang hebat yang selalu mengasihi kita. Percayalah. Selamat pagi, selamat beraktivitas. Tuhan Yesus memberkati.


Pdt. Alexander Simanungkalit

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=6pUDJKssFXA

Sebelumnya Sapaan Teduh GBKP 21 November 2025
Selanjutnya Sapaan Teduh GBKP 26 November 2025