Mazmur 34:9
Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu. Berbahagialah orang yang berlindung padanya.
Saudara-saudara yang dikasihi
oleh Tuhan. Latar belakang Mazmur ini ialah ketika Daud melarikan dari Saul,
kemudian dia pergi ke daerah Gat. Dan dia dikenal oleh orang-orang Gat,
orang-orang Filistin bahwa dia adalah salah satu tentara yang dipuji-puji oleh
orang Israel. Sehingga ketika Daud tahu bahwa mereka mengenalnya, dia menjadi
sangat takut. Ya. Kemudian dia menjadi berpura-pura seperti orang gila. Dan
ludahnya meleleh ke janggutnya. Sehingga ketika Akis Raja Gat melihat bahwa
Daud sepertinya adalah orang yang sakit jiwa sehingga dia mengusirnya dari
hadapannya. Karena itulah Daud terlepas dari ancaman kematian. Peristiwa itulah
yang membuat Daud mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan karena dia terlepas
dari ancaman kematian itu sendiri. Ya. Sehingga itu Daud mengatakan, "Aku
hendak memuji Tuhan. Aku hendak memujinya dalam segala waktu. Puji-pujian
kepadanya ada di dalam mulutku. Karena karena jiwaku memuliakan Tuhan dan
muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan aku. Dia juga mengungkapkan bahwa “aku
telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku dan melepaskan aku dari kegentaranku”.
Orang yang tertindas ini berseru kepada Tuhan, "Ia mendengar, ia
menyelamatkan aku dari kesesakanku." Bahkan dia mengatakan, "Malaikat
Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan dia lalu meluputkan
Dia." Jadi kata kunci di sini ialah bahwa Daud dilepaskan, dipelihara dan
dihindarkan dari kematian itu karena dia hidup takut akan Tuhan.
Kemudian di ayat 9 yang menjadi
nas renungan kita dalam sapan teduh pagi ini, dia mengatakan, "Kecaplah
dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu. Berbahagialah orang-orang yang
berlindung padanya." Kalau kita melihat ayat ini, kita bisa membaginya
menjadi tiga bahagian.
- Yang pertama kecaplah dan lihatlah. Artinya dia mengibaratkan seperti makanan yang bisa kita rasakan sendiri. Jadi kebaikan Tuhan itu bukan sekedar cerita, bukan sekedar kesaksian orang lain, tapi kita sendiri bisa mengalaminya, menikmatinya. Kebaikan Tuhan itu di dalam hidup kita. Lihatlah. Artinya bahwa orang-orang pun dapat menyaksikan kebaikan Tuhan itu memelihara kehidupan kita.
- Kemudian yang kedua, betapa baiknya Tuhan itu. Dalam hal apakah yang disaksikan oleh pemazmur bahwa Tuhan itu baik kepadanya? Kalau kita membaca Mazmur 34 ini dengan lengkap, setidaknya kita akan menemukan di sana ada empat kebaikan yang dialami oleh pemazmur sendiri. Yang pertama ialah menyelamatkannya dari kesesakannya, yaitu ancaman kematian dari musuh-musuhnya. Jadi kalau Daud bisa selamat, itu semua karena kebaikan Tuhan. Kemudian yang kedua, pemazmur mengatakan bahwa singa-singa muda kelaparan tetapi orang yang mencari Tuhan tidak kekurangan sesuatu pun yang baik. Kebaikan Tuhan itu nyata dalam segala keperluan kebutuhan yang diperlukan oleh Daud senantiasa dicukupkan oleh Tuhan. Kemudian yang ketiga, kebaikan Tuhan itu dirasakan oleh pemazmur di mana Tuhan menghiburnya pada saat dia merasakan jiwanya merana. Kemudian yang keempat, benar bahwa kemalangan orang benar itu banyak, tetapi Tuhan setia melepaskan mereka. Inilah beberapa kebaikan Tuhan yang nyata yang dialami oleh Daud sendiri ketika dia berlindung kepada Tuhan, ketika dia hidup takut akan Tuhan.
- Kemudian bagian yang ketiga, berbahagialah orang yang berlindung padanya. Artinya bahwa orang-orang yang mencari perlindungan kepada Tuhan, orang-orang yang hidup takut akan Tuhan akan mengalami kebahagiaan yang datangnya daripada Tuhan dalam bentuk kebaikan, dalam bentuk penyertaan Tuhan yang mereka alami sendiri di dalam kehidupannya.
Oleh karenanya apa yang dapat
kita renungkan lewat firman Tuhan pada pagi hari ini? Yang pertama, berlindunglah
pada Tuhan. Hiduplah takut akan Tuhan. Berserulah senantiasa kepadanya. Dan
tentu kita tahu bahwa hidup takut akan Tuhan itu ialah mentaati perintah-Nya, menjauhi
larangannya, dan memelihara ketetapan-ketetapannya. Maka orang yang berlindung
padanya, orang yang hidup takut akan Tuhan akan mengalami kebaikannya. Dan
kebaikan itu nyata dalam perlindungan yang kita akan terima daripada Tuhan.
Kebaikan Tuhan akan kita alami bahwa segala kebutuhan kita senantiasa
dicukupkan oleh Tuhan sehingga kita tidak pernah kekurangan. Kita juga tidak
terlepas dari berbagai-bagai yang membuat jiwa kita meranak dan kita akan
mengalami penghiburan yang datangnya daripada Tuhan. Demikian juga ketika kita
hidup takut akan Tuhan bukan terlepas dari berbagai-bagai kesesakan tapi Tuhan setia
untuk terus menolong kita sehingga kita senantiasa bisa bangkit berdiri melewati
semua persoalan-persoalan kita.
Nah, kalau kita sudah mengalami kebaikan Tuhan itu, apa tugas kita? Sama seperti Daud, kita harus memberitakan bahwa Tuhan itu baik, menyaksikan bahwa Tuhan itu baik bagi orang yang berlindung padanya, bagi orang yang hidup takut akan Tuhan. Sehingga saudara-saudara kita yang mendengarkan kesaksian kita, yang melihat kebaikan Tuhan itu di dalam hidup kita, maka orang lain juga akan datang dan berlindung kepada Tuhan. Tidak mencari perlindungan pada manusia, tetapi mencari perlindungan Tuhan dan mereka juga akan hidup takut akan Tuhan. Demikian firman Tuhan yang boleh kami sampaikan kepada kita semua pada pagi hari ini. Kiranya hidup takut akan Tuhan ada pada kita dan kita terus berlindung dan berseru kepadanya, maka kebaikan Tuhan itu akan nyata. kita bisa mengecapnya, kita bisa melihatnya, dan juga kita bisa memberitakannya kepada orang lain. Amin.
Pdt. Sahabat Peranginangin




